Kalau aku kalah
kumau kalah dengan kesucian
tapi aku tidak tahu persis dalam kalau-ku
kunyanyikan ode ini untukmu
betapa pun tak merdu, sediakanlah kupingmu
23761 (remy silado)
Hari ini aku mengaku kalah dalam peperangan
Bukan..
Bukan musuh yang mengalahkanku
Teman?
Bukan juga.
Tak ada teman yang mengkhianatiku
Tak ada teman yang memerangiku
Aku kalah memerangi nafsuku
Nafsu amarah
dipicu rupiah yang tak seberapa besarnya
kau tahu,
rupiah bernilai tak lebih dari 400 ribu rupiah
360 ribu rupiah tepatnya
Mungkin yang lebih tepat lagi 320 ribu rupiah
Sisanya tak masuk dalam perhitungan
Bagaimana mungkin rupiah yang dalam pecahan 50 ribuan
Tak lebih dari 7 lembar,
Dalam pecahan 10 ribuan tak sanggup menggemukkan kantongku
Mampu mengalahkanku secara telak?
Kuncinya ada dalam iringan kata-kata
Uang sejumlah itu dipasukani oleh kata-kata
Dibumbui oleh kata-kata bersambal
Aduhai,
Mampu mengalahkanku!
Menjebolkan situ kesabaranku
Jika situ gintung jebol
Orang di sekitarnya yang menderita
Tapi jebolnya situ kesabaranku
Justru membuatku menderita
Aku kalah
Kau tahu.. kalahku bukan kalah biasa
Tetapi KALAH dengan huruf besar semua
Aduhai,
Kumau kalah dengan kesucian
Maka kutebus kekalahanku
dengan sunyi
Barangkali dengan sunyi
Kekalahanku menjadi suci
Jumat, 03 April 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar