Rabu, 08 Oktober 2008

Benarkah Kita Kembali Fitri?


Beribu, bahkan tak terhitung untaian kata maaf
yang indah, halus, bernilai sastra tinggi,
dengan rasa bahasa yang luar biasa tak biasa
tiba-tiba berhamburan di sekitar kita
muncul, dan menyergap kita,
tak kuasa kita untuk tidak bermaaf-maafan
dengan saudara, kerabat, teman, bos, bahkan orang tak dikenal pun
asal menyapa kita, maka kita ucapkan permintaan maaf itu

benarkah semua itu kita lakukan semata-mata agar kita bisa kembali suci?
tuluskah ucapan yang kita lisankan atau kita tuliskan tsb?
ataukah sekadar basa-basi, bagian dari tradisi
tanpa ada keinginan untuk benar-benar meninta maaf
secara tulus dan ikhlas?
Siapa yang tahu, ketulusan permintaan maaf
orang-orang di sekitar kita, pun permintaan maaf kita pada semesta
sebab tulus dan ikhlas adanya di dalam hati, hanya Allah yang Mahatahu
tulus atau tidaknya permintaan maaf itu.

Mintalah maaf, dan berusaha semaksimal mungkin untuk tidak melakukan kesalahan
atau menyakiti hati semesta
hanya itu yang bisa kita lakukan
sebab sesungguhnya hanya Allah yang Maha Sempurna
dan kita makhluk lemah dengan berbagai kesalahan

maka MAAFKANLAH..., agar kita kembali FITRI

Tidak ada komentar: